Engkau bisa jadi wasilah memutar lagu menggunakan MP3 player portabel. Alias bisa jadi pernah mengadon lagu pada MP3 player lain seperti compo alias sistem audio mobil yang menunggangi flashdisk umpama media penyimpan file MP3-nya. Mengadon lagu dari flashdisk memang praktis, ukurannya katai dan filenya gampang ditambah maupun dikurangi. Hanya sebagian osean MP3 player memiliki masalah’ berkaitan dengan urutan pemutaran lagunya. Urutan lagu yang diputar oleh MP3 player sekali-kali lain sama dengan urutan file MP3 yang tampil momen kita tatap pada computer. Kita sudah mengatak urutan file MP3 plong flashdisk, ternyata saat diputar di MP3 player ternyata urutannya tidak setimbang. Bagaimana solusinya ? Sebelum membahas tentang solusi, saya akan membahas invalid tentang penyebabnya. PENYEBAB Penyebabnya yaitu sa-puan file yang tersimpan intern File System bukan burung laut urut sesuai lambang bunyi. Urutan rata-rata yaitu pron bila file tersebut dituliskan ke dalam media tersebut. Sedangkan pron bila kita lihat pada laptop, biasanya sudah lalu diurutkan berdasar abjad atau waktu alias yang tidak sesuai nan kita memilah-milah. Sementara itu sebagian besar MP3 player memutar berlandaskan Daftar Isi’ nan ada sreg flashdisk tersebut, dimana bujuk file pada Daftar Isi tersebut bukan selalu urut berdasarkan huruf. Berikut ini saya jelaskan secara teknis, bagaimana sebuah file tersimpan plong media penyimpan, dilihat berasal sudut pandang File System FAT. Penjelasan ini cukup teknis, jika tidak terdorong dapat sekaligus menyinambungkan ke putaran Solusi. File System FAT File system FAT atau “File Allocation Table” yakni sistem penyimpanan file yang minimal umum dan dapat dibaca di hampir semua sistem seperti Windows, Linux maupun peralatan-peralatan seperti mana MP3 player, digital camera, cell phone, dll. Media penyimpan seperti harddisk atau flashdisk terdiri berpokok banyak sekali sector sebagai satuan terkecil. Seiring ukuran file yang biasanya makin raksasa, maka menunggangi sector sebagai satuan intern penyimpanan file membuat proses baca / tulis file menjadi lambat. Karena itu digunakan cluster bagaikan satuan terkecil penyimpanan, dimana sebuah cluster terdiri dari beberapa sector. Sebuah file bisa terdiri dari satu atau banyak cluster, tergantung berapa banyak yang dibutuhkan oleh file tergantung ukuran file. Pendayagunaan cluster maka dari itu file bisa bertambah ataupun berkurang, seiring juga dengan bertambah atau berkurangnya dimensi file. Daftar isi file privat sarana disimpan dalam sebuah DIR atau ROOT DIR. DIR ini menyimpan nama file dan lokasi cluster pertama file tersebut. Buat mengawasi cluster kedua, ketiga dan seterusnya semua informasinya tersimpan kerumahtanggaan FAT. FAT ini menunjukkan lokasi cluster selanjutnya atau menginformasikan bahwa cluster tersebut merupakan cluster terakhir. Saat sebuah file dibuat, maka akan dituliskan nama filenya di DIR. Kemudian akan dicari cluster nihil yang permulaan ditemukan, dan mulai menulis pada cluster kosong tersebut. Dicari lagi cluster kosong selanjutnya, kemudian ditulis lagi. Begitu selanjutnya sampai sebuah file mendapatkan sejumlah cluster sesuai nan dibutuhkan sesuai ukurannya. Sebagai halnya disebutkan di atas, informasi mengenai cluster mana saja nan digunakan dan urutannya, disimpan n domestik FAT. Saat sebuah file dihapus, maka cukup memberikan status pada DIR bahwa file tersebut mutakadim dihapus informasi cluster awal tidak menunjuk ke cluster manapun. Sedangkan data yang sebenarnya masih tersimpan dalam cluster-cluster pada media penyimpan, semata-mata saja statusnya enggak ada nan memiliki’, sehingga cluster tersebut sekaligus-waktu boleh digunakan oleh file lain. Itulah sebabnya sebuah file yang mutakadim terhapus terkadang masih dapat dikembalikan undelete, dengan mandu melacak merek file n domestik DIR dan mencari sekaan cluster dalam FAT, kemudian membaca seluruh cluster nan perpautan’ menjadi milik file tersebut untuk kemudian direkonstruksi. Itu pula sebabnya sangat disarankan agar media penabung dimana ada file yang akan di undelete sangat disarankan untuk tidak dipakai terkadang sebelum dilakukan proses undelete. Karena jika wahana penyimpan tersebut sudah pernah digunakan bakal menyimpan file lain, terserah kemungkinan isi cluster nan koneksi menjadi eigendom file yang akan diundelete sudah diisi dengan data milik file lain. Hasilnya isi file hasil pemulihan file yang diundelete berganduh dengan isi file tak yang menempati cluster tersebut. SOLUSI Cara nan pertama yaitu dengan melakukan format ulang pada flashdisk, kemudian barulah kita copy juga seluruh file ke dalam flashdisk tersebut. Sahaja dari asam garam saya, terkadang masih ditemukan beberapa file yang tak urut sesuai leter. Lakukan memastikan semua file urut, maka untuk copy satu per satu ke dalam flashdisk yang baru saja diformat. MP3 player akan memutar sesuai dengan gosokan tersebut. Prinsip ini enggak efisien seandainya kita sering menambah atau mengurangi file lagu intern flashdisk tersebut, karena kita harus mengerjakan format dan copy ulang semua file. Pendirian nan kedua yaitu dengan menggunakan software permohonan khusus. Gunakan software aplikasi solo ini lakukan mengurutkan “Daftar Isi” flashdisk tersebut sesuai abjad. Tiap kali dilakukan penyisipan file, gunakan pula software aplikasi solo ini untuk kembali mengurutkan. Oh ya, hampir lalai. Disini kita akan memperalat salah satu Software nan cukup mudah bakal menggunakannya. Namanya DriveSort. Sebuah Software Portable yang cukup ringan. Bagi yang ingin mencobanya silahkan Klik gambar di atas. Karena Softwarenya ada pada Gambar diatas. Caranya Klik gambar diatas kemudian tunggu sampai unjuk Klik Skip atau Lewati. Tunggu beberapa ketika sampai unjuk Susuk lain. Selepas itu simpan tulangtulangan tersebut. Cara menggunakannya sepan mudah. Beliau buka gambar tersebut menggunakan kompres data; Winrar, Winzip atau nan lainnya yang anda mempunyai. Sesudah terbuka Klik 2 kali file DriveSort-nya. Siap digunakan. Caranya 1. Setelah Software terbuka, cari FlashDisk yang pintar file mp3. 2. Buat seumpama Playlist Mode begitu juga gambar diatas. 3. Turun takhta folder alias file sesuai keinginan. 4. Jangan lupa di Save. Saran saya nggak usah di extrak kalau nggak perlu karena lebih aman. Lebih lengkapnya bisa lihat disini YOUTUBE Moga berfaedah…………… Sekiranya suka-suka pertanyaan atau ia suka dengan “Membentuk mp3 Player Menjadi Berurutan” di atas silahkan masuk plong kolom komentar di bawah. Thanks.