Peralatanukur dirancang untuk mendapatkan hasil ukuran dari suatu benda yang from TEKNIK KOM 12 at Diponegoro University, Semarang Pengertian Alat Ukur, Fungsi dan Macam-macam Alat Ukur. Penjelasan mengenai alat ukur measuring tool, definisi, jenis dan fungsinya. Jika sebelumnya kita telah mempelajari tentang bagaimana cara mengumpulkan data, menyajikan dan mengolahnya, maka pada materi kali ini akan kita bahas bersama mengenai macam-macam alat ukur termasuk dengan pengertiannya, aneka ragam alat ukut beserta fungsinya. Dalam mendukung aktivitas kehidupan sehari-hari tentunya kalian sudah sangat umum dan familiar dengan berbagai macam alat ukur. Seperti misalnya penggaris, thermometer, timbangan dan juga alat ukur lainnya yang lebih beragam. Alat-alat yang kita pakai dalam kehidupan sehari-hari itu bukan hanya untuk mendukung aktivitas harian, namun juga untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan oleh para peneliti. Ini dikarenakan jika kita menggunakan alat ukur, akan mendapatkan informasi tepat berupa angka sesuai dengan berapa nilai dari benda yang kita ukur tersebut. Pengertian Alat Ukur Alat ukur measuring tool adalah sebuah alat yang tujuan penggunaanya untuk membantu dalam mengetahui nilai suatu besaran. Baik itu besaran nilai maupun kondisi dari sebuah komponen yang diukur. Alat ukur sendiri juga telah banyak digunakan untuk menentukan nilai presisi yang ada pada sebuah benda ataupun komponen yang diukur, dengan tujuan mendapatkan nilai kuantitas dari sebuah benda. Dimana jika kita menggunakan data pengukuran pada sebuah penelitian atau pekerjaan, maka data yang kita dapat adalah merupakan data pasti. BACA JUGA PENGERTIAN BILANGAN, LENGKAP DENGAN JENIS DAN CONTOHNYA Fungsi Alat Ukur Alat ukur sebenarnya memiliki fungsi yang cukup beragam, dan ini juga tergantung dari untuk apa dan jenis apa alat ukur itu digunakan. Namun jika kita ingin mengambil garis pengertian secara umum, alat ukur berfungsi sebagai pengukur sesuatu. Baik itu panjang atau tinggi benda, berat, jarak, tegangan, waktu dan lain sebagainya. Dengan memanfaatkan macam-macam alat ukur yang ada, maka bukan tidak mungkin bahwa pekerjaan kalian akan menjadi lebih fleksibel, efektif dan juga cepat, akurat serta tepat dalam mengukur sebuah parameter. Macam-macam Alat Ukur Ada berbagai jenis alat ukur sesuai dengan kebutuhan atau parameter yang akan diukur. Alat Ukur Panjang Mistar Umumnya kita mengenal alat ukur ini dengan sebutan penggaris. Kalian dapat menggunakannya juga sebagai alat bantu gambar yang dapat menghasilkan garis lurus dan konsisten. Penggaris atau mistar juga memiliki berbagai macam jenis, semisal mistar segitiga dan mistar lurus. Dan begitu pula dengan bahan dari mistar yang umum kita temui, karena bisa berupa bahan logam, kayu, plastik, dan lain sebagainya. Meteran Lalu ada pula meteran yang memiliki ukuran yang biasanya lebih dikenal dengan panjang yang lebih dari satu meter. Ketelitian yang ada di dalam meteran bahkan sampai 0,5 mm, dan umumnya digunakan sebagai alat bantu ukur dalam membangun bangunan. Alat ini mirip seperti mistar namun biasanya tidak dapat digunakan untuk menggambar dan memiliki ukuran yang lebih panjang. Ukurannya yang panjang akan lebih ringkas karena dapat digulung. Satuan yang digunakan umumnya adalah mm dan cm, feet atau inch. Panjang dari meteran juga sangat beragam, biasanya kelipatan dari sat meter bahkan mencapai 100 meter. Jangka Sorong Jika kalian ingin membedakannya dengan alat ukur panjang yang lain, maka jangka sorong memiliki tingkat detail yang paling tinggi karena bahkan mencapai seperseratus millimeter. Jangka sorong sendiri bagiannya terdiri dari dua macam yaitu bagian geser serong dan rahang tetap. Pada bagian rahang terdapat skala panjang yang menjadi skala utama, sedangkan pada rahang gesernya sebagai skala pendek yang merupakan skala nonius atau Vernier. Skala utama yang terdapat pada alat ukur ini adalah cm dan mm, dan skala noniusnya adalah 9 mm yang kemudian dibagi menjadi 10 skala. Untuk penggunaannya, umumnya jangka serong akan membutuhkan keahlian dan juga ketelitian tinggi dari penggunanya, demi mendapatkan hasil pengukuran yang tepat. Mikrometer Sekrup Ulir Ini adalah merupakan alat ukur dengan tingkat akurasi tinggi dan memiliki presisi tinggi. Dimana alat ini akan dapat menunjukkan serta melihat serta mengukur benda yang memiliki satuan ukur dengan ketelitian mencapai 0,01 mm. Untuk penggunaanya, micrometer biasa digunakan pada bidang keahlian teknik mesin dan elektro dikarenakan akurasinya yang begitu baik ketika mengukur diameter maupun ketebalan, bahkan pada benda yang berukuran sagat kecil. Benda kecil yang dapat diukur oleh mikrometer sekrup diantaranya adalah rambut, kertas, seng, serat kabel, kawat dan juga lain sebagainya. Alat Ukur Massa Neraca Digital Selain timbangan standar, ada pula timbangan digital atau yang juga dapat kita sebut sebagai neraca digital. Cara penggunaanya juga sangat mudah karena hanya harus meletakkan benda apapun diatasnya dan angka digital yang tertera akan langsung mengikuti seberapa berat benda di atasnya. Ketelitian neraca digital sendiri cukup detai hingga mencapai 0,001 gram. Karena memiliki tingkat ketelitian yang tinggi juga praktis, neraca ini juga sangat sering digunakan pada laboratorium sebagai alat mengukur massa benda yang begitu kecil. Neraca Ohaus Neraca ohaus adalah salah satu alat ukur massa yang dapat memberi kita data akurat dengan tingkat ketelitian mencapai 0,1 gram dan terdiri dari 3 skala. Skala pertama umumnya akan memakai ratusan gram, skala kedua mulai memakai puluhan gram dan skala ketiga sudah memakai satuan gram. Neraca ohaus memiliki prinsip kerja yang bertugas untuk membandingkan massa benda yang akan diukur sesuai dengan anak timbangan yang berada pada bagian neraca itu sendiri. Kemampuan pengukuran dari neraca ohaus dapat diubah dengan cara menggeser posisi anak timbangan sepanjang lengan. Neraca Pegas Jika kalian pernah melihat dan memahami dinamometer, maka itulah yang disebut sebagai neraca pegas. Alat ukur massa ini sering digunakan dan dimanfaatkan oleh para peneliti di laboratorium karena dirasa lebih mudah serta efektif dalam mengukur massa benda yang ringan. Pada neraca pegas terdapat dua skala, yaitu skala N newton yang memiliki fungsi sebagai pengukur berat benda dan skala G gram yang memiliki fungsi sebagai pengukur massa benda. Alat Ukur Waktu Jam Jam merupakan alat ukur yang populer sepanjang masa dan paling umum digunakan oleh banyak orang jika dibandingkan dengan alat ukur waktu lainnya. Jam memiliki waktu tempuh sebesar 24 jam perhari, dan setiap jamnya dibagi menjadi unit waktu yang lebih kecil lagi yaitu 60 menit dan 3600 detik. Untuk saat ini kita akan dengan mudah menjumpai jenis jam yang berbagai macam bentuk dan fungsi. Mulai dari jenis arloji atau jam tangan hingga jam dinding ataupun jam digital. Semua prinsip kerjanya sama persis satu dengan lainnya hanya berbeda ukuran dan desainnya. BACA JUGA PENGERTIAN BANGUN RUANG, JENIS, RUMUS DAN SIFAT Stopwatch Stopwatch adalah salah satu alat ukur yang digunakan untuk mengukur waktu. Kita akan dapat mengetahui lamanya waktu yang dibutuhkan pada sebuah kegiatan, semisal untuk memperkirakan mengenai berapa waktu yang dibutuhkan seseorang dalam menempuh jarak dari titik A ke titik B, atau berapa lama waktu yang harus digunakan untuk mengerjakan sesuatu. Jam Pasir Untuk saat ini, mungkin kita memang sangat jarang sekali menemui jam pasir. Karena semua yang ada telah menjadi digital. Bentuk dari jam pasir terdiri dari dua tabung gelas yang terhubung dengan sebuah lubang kecil diantaranya. Ini sangat membantu ketika kita hanya perlu melihat seberapa banyak lagi pasir yang tersisa. Dan masih banyak lagi aneka ragam alat ukur sesuai dengan kegunaan dan parameter yang akan diukur, yang secara garis besar bisa kalian lihat di bawah ini. MACAM-MACAM ALAT UKUR BERDASARKAN KEGUNAAN 1. Massa Neraca Penimbang berat Spektrometer massa Katharometer 2. Waktu Kalender Chronometer Jam dinding Jam tangan arloji Jam pasir Jam matahari Jam atom Stopwatch Penanggalan radiometrik 3. Panjang CMM – Coordinate Measuring Machine mesin pengukur kordinat Altimeter mengukur ketinggian dari permukaan laut Height gauge mengukur tinggi benda atau komponen Skala arsitek Skala teknisi Interferometer Mikrometer Jangka sorong Pi tape Odometer Opisometer Penggaris Pasak ukur Tape measure Laser rangefinder Ultrasound distance measure GPS Electronic distance meter 4. Luas Planimeter 5. Sudut Sextant Theodolite Protractor 6. Suhu Thermometer Thermocouple Thermistor Pyrometer Electromagnetic spectroscopy RTD Resistance Temperature Detection 7. Kelembaban Hygrometer Humidity Meter 8. Tekanan Barometer Manometer Pitot tube mengukur kecepatan Anemometer mengukur kecepatan angin Tire-pressure gauge 9. pH Kertas Lakmus universal pH meter 10. Level Altimeter mengukur ketinggian Spirit level Laser line level Dumpy level Tiltmeter 11. Radiasi Geiger counter Nichols radiometer 12. Suara Sound Level Meter 13. Cahaya Photometer Spektrometer 14. Kecepatan Speedometer Airspeed indicator 15. Torsi Torque Torsimeter De Prony brake 16. Sifat listrik Electrometer mengukur muatan Amperemeter mengukur arus listrik Galvanometer mengukur arus Ohm-meter mengukur hambatan Voltmeter mengukur tegangan Wheatstone bridge Multimeter mengukur semua di atas Oscilloscope Watt meter mengukur daya Electric energy meter mengukur energi 17. Kekerasan Durometer 18. Kepadatan Pycnometer 19. Tidak terkategorisasi Colorimeter mengukur absorbance, dan juga konsentrasi Radiometry Sicroscope Spectroscopy Setelah membaca materi alat ukur ini, mungkin kalian juga ingin mempelajari materi lainnya, misalnya pengertian bilangan cacah beserta penjelasan dan contohnya; lalu ada juga pengertian bangun datar dan jenis bangun datar di halaman lainnya di website puansuatu mata uang apabila ditukarkan dengan barang. Dengan kata lain, nilai in-ternal uang adalah daya beli uang terha-dap barang dan jasa. Contoh uang sebesar Rp 200.000 dapat ditukarkan dengan 1 gram emas. Ini berarti nilai internal uang Rp 200.000 adalah sebesar 1 gram emas; 2) Nilai eksternal, yaitu kemampuan uang

Dalam melakukan penjualan, strategi produk dan jasa merupakan salah satu tahapan yang sangat penting untuk dilakukan. Pada tahap ini, biasanya akan dilihat apa saja keunggulan dari produk yang ditawarkan untuk memperkuat strategi pemasaran. Materi Pemasaran Produk dan Jasa Kegiatan ekonomi tentu tidak terlepas dari materi produk dan jasa seperti keberadaan produk, baik berupa barang maupun jasa. Keberadaan produk berupa barang dan jasa yang diperjualbelikan di pasar tidak hanya membawa keuntungan bagi para produsen, tetapi juga konsumen. Bagi para konsumen, mengkonsumsi produk merupakan bentuk pemenuhan kebutuhan. Sementara itu, bagi para produsen dan penjual, menjual produk merupakan langkah untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Agar hal tersebut dapat tercapai, produsen memerlukan strategi pemasaran produk yang tepat dan efisien. Lantas, apakah pengertian dari strategi pemasaran barang dan jasa? Bagaimana cara memilih strategi pemasaran barang dan jasa yang tepat dan efisien? Mari temukan jawabannya dengan mempelajari isi bab ini. Pengertian Strategi Pemasaran Barang dan Jasa Strategi pemasaran adalah upaya untuk memasarkan suatu produk, apakah itu barang atau jasa, menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih tinggi. Berikut akan kita bahas mengenai perbedaan strategi pemasaran jasa dan barang. Jenis-jenis Produk Berdasarkan Wujudnya Barang Barang merupakan produk yang berwujud, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dipegang, disimpan, dipindahkan, serta perlakuan fisik lainnya. Barang merupakan benda yang sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya barang-barang perlengkapan rumah tangga, alat tulis, dan kendaraan. Jasa Jasa adalah produk yang tidak berwujud, berupa aktivitas, manfaat, dan kepuasan yang ditawarkan untuk dikonsumsi pihak lain. Contoh jasa adalah pendidikan, layanan kesehatan di rumah sakit, bengkel reparasi, salon kecantikan, transportasi, serta hotel dan penginapan. Menurut Kotler, jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, serta pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan suatu kepemilikan. Kunci utama dalam mengelola kualitas pelayanan adalah dengan memenuhi harapan konsumen. Harapan konsumen dapat terbentuk dari pengalaman baik pribadi maupun cerita orang lain dan iklan. Strategi barang dan jasa adalah usaha dalam memasarkan sebuah produk, barang atau jasa dengan pola rencana tertentu sehingga jumlah penjualan pun meningkat. Strategi pemasaran juga bisa diartikan sebagai serangkaian upaya yang dilakukan oleh pelaku usaha untuk mencapai target tertentu karena potensi untuk menjual proposisi terbatas hanya pada jumlah orang yang tahu produk tersebut. Dengan strategi macam ini, maka bisa memiliki peranan penting untuk perusahaan karena mampu menentukan nilai ekonomi perusahaan, seperti harga barang atau jasa. Ada beberapa faktor penentu harga barang dan jasa, seperti produksi, pemasaran dan konsumsi. 4 tujuan strategi pemasaran produk atau jasa, antara lain Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antar individu di tim marketingSebagai dasar yang masuk akal untuk pengambilan keputusan pemasaranSebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar prestasi yang sudah ditentukanUntuk meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi bila terjadi perubahan dalam pemasaran 5 strategi pemasaran produk atau jasa untuk meningkatkan penjualan Kenali Konsumen Anda Konsumen adalah raja, istilah ini benar adanya, karena raja sangat senang dilayani dan dibuat senang atas apa yang ia alami dan dapatkan. Maka sebaiknya kenali target anda sehingga Anda tahu apa yang menjadi keinginannya. Sebagai pelaku bisnis, harus bisa membaca profil konsumen Anda dengan tepat, maka memungkinkan konsumen akan loyal terhadap Anda. Hal itu pun berkaitan dengan usaha memuaskan kebutuhan konsumen. Jika Anda paham apa yang konsumen butuhkan berdasarkan data produk yang dibelinya, Anda tidak hanya dapat meningkatkan penjualan, tapi juga straight to the target. Yuk, gunakan fitur laporan penjualan di Ginee! Selain menyediakan data penjualan, Anda juga bisa memilih kategori apa yang ingin ditampilkan melalui data tersebut, lho. Misalnya, kategori produk yang kurang atau tidak laku, stok yang ingin habis, atau laporan hasil penjualan di marketplace tertentu. Pilih Lokasi yang Strategis Pemilihan lokasi yang tepat juga penting dalam strategi pemasaran produk atau jasa. Misalnya, seperti toko roti yang memilih berjualan di pinggir jalan keramaian dibandingkan di dalam mall, ini adalah strategi marketing mereka dalam membidik pelanggan potensialnya. pertimbangkan lokasi yang tepat untuk mendapatkan konsumen atau pelanggan Anda. Gunakan Internet Marketing Strategi pemasaran produk lainnya yang tak kalah penting adalah internet marketing. Anda bisa menampilkan produk atau jasa melalui situs jejaring sosial, seperti facebook, instagram, dll. Dengan trik ini maka Anda bisa mengetahui apa yang mereka inginkan. Semakin hari aktivitas jual beli lewat toko online semakin banyak dilakukan orang. Hal ini juga didasari keinginan banyak orang yang lebih nyaman untuk berbelanja di ruang private mereka dan tidak berada di keramaian market. Internet adalah fasilitas terbaik masa kini bagi Anda yang ingin mengembangkan strategi pemasaran. Tak hanya jejaring sosial, Anda juga bisa memanfaatkan website, blog, dll dengan memasang foto-foto atas produk atau bisnis Anda dengan penyajian yang menarik untuk konsumen. Dengan internet marketing juga, Anda bisa berinteraksi dengan konsumen secara langsung tanpa adanya batas ruang dan waktu dengan rasa nyaman. Lakukan Promosi Dalam tujuan pengenalan produk, maka Anda bisa mulai berpartisipasi di event-event pameran yang sesuai dengan jenis usaha bisnis Anda. Promosi ini terbukti bisa meningkatkan kepercayaan pada konsumen atas eksistensi perusahaan Anda. Di Ginee Indonesia, Anda bisa, lho, melakukan promosi dengan lebih cepat dan mudah. Caranya? Ya pakai fitur manajemen promosi Ginee, dong! Dengan fitur tersebut, Anda bisa menambahkan promosi sekaligus ke berbagai produk dan toko online yang dituju tanpa harus ribet! Lakukan strategi promosi ini secara rutin dengan cara-cara yang kreatif sehingga konsumen lebih tertarik dan tidak merasa bosan. Contohnya, setiap berpergian, Anda bisa bagian brosur, leaflet atau pamphlet. Selain itu, Anda bisa membuat promosi dengan metode word of mouth alias dari mulut ke mulut. Kekuatan promosi ini mampu menyebar dan menjaring banyak pelanggan hingga berkali-kali lipat. Maka, siapkan diri Anda untuk membuat konsumen lebih nyaman berbelanja pada Anda. Pastikan konsumen puas sehingga mereka bisa memberikan citra baik pada produk atau bisnis Anda. Jalin Hubungan dengan Konsumen Di era canggih seperti ini, konsumen tak hanya berhubungan antara penjual dan pembeli namun juga pembeli dan pembeli. Konsumen bisa dengan mudah mengungkapkan kekecewaan mereka lewat sosial media atas apa yang mereka alami saat berbelanja. Bukan tidak mungkin, kekecewaan ini bisa dengan mudah tersebar ke khalayak ramai. hal ini bisa sangat merugikan bisnis Anda karena citra buruk. Maka cobalah untuk membuat database konsumen Anda, lalu masukkan data-data penting dan kemajuan yang sudah dicapai. Anda bisa hubungi mereka secara berkala dan dengarkan apa yang menjadi kebutuhannya. Selain itu, jangan lupa untuk menginformasikan pelanggan tentang promo produk yang sedang berjalan lalu berilah dukungan yang terbaik Komunikasi dengan konsumen merupakan hal yang krusial. Misalnya, ada banyak pesanan serta chat yang masuk dari berbagai toko online Anda. Ribet, tidak, sih? Anda bisa jadi dinilai slow response terhadap konsumen, dan rating toko pun kemungkinan turun. Untuk mencegah itu, yuk, gunakan fitur Ginee Chat dari Omnichannel Ginee! Ginee Chat telah terintegrasi secara otomatis dengan toko online Anda yang terdaftar di marketplace. Sehingga, semua chat bisa dilihat hanya dari dashboard Ginee! Anti slow response dan dijamin hubungan dengan konsumen pun lancar kalau pakai Ginee Chat! Jadi, trik strategi pemasaran produk dan jasa diatas dapat anda praktekkan untuk membantu membangun bisnis Anda semakin luas, Anda juga dapat menggunakan strategi pemasaran produk jasa keuangan untuk mengelola bisnis Anda, mulailah mencoba dari trik mengenali konsumen untuk melihat hasil yang Anda inginkan dalam waktu dekat. Lancarkan Strategi Pemasaran Bisnis Online Lewat Ginee Punya toko baru atau toko yang lebih dari satu di marketplace? Nah, apa Anda merasa tidak sanggup untuk mengelolanya sendiri? Jangan ragu! Gunakan jasa Ginee saja agar bisnis semakin lancar! Dengan fitur Ginee yang canggih dan lengkap seperti manajemen promosi untuk strategi marketing yang lebih efektif, manajemen produk, stok, dan lainnya, dijamin, deh, Anda bisa meningkatkan penjualan! Gak percaya? Coba sendiri manfaat menggunakan Ginee. Yuk, daftar sekarang, Ginee punya tawaran free trial 7 days, lho, khusus untuk Anda yang mau gabung!

B2B E-Commerce & Marketplace pengadaan kebutuhan bisnis/kantor dan perkakas industri seperti alat ukur, laboratorium dan telekomunikasi terlengkap di Indonesia. Layanan Pengaduan Konsumen Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Telepon: 0853 1111 1010 Pengertian Consumer Price Index atau yang sering disebut CPI dapat diartikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi indeks harga konsumen. Indeks harga konsumen sendiri merupakan hal yang paling dinanti oleh para trader. Hal ini disebabkan karena indeks yang diterbitkan setiap bulan oleh Bureau of Labor Statistics atau Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat memiliki peranan penting dalam menentukan inflasi. Sementara itu, menurut laman resmi dari Investopedia, CPI bisa jadi sangat bermanfaat untuk menentukan tingkat biaya pada satuan harga yang tetap. CPI juga dapat menjadi suatu petunjuk pada suatu tingkat rata-rata produk barang dan jasa. Hal ini biasa disebut sebagai kelompok perwakilan atas pembelian rata-rata konsumen. Bagi kamu yang penasaran dengan apa pengertian dari Consumer Price Index CPI, Gramedia akan membahas secara mendalam untuk Grameds. Tidak hanya pengertian saja, artikel ini juga akan membahas tentang bagaimana cara pengukurnya hingga penggunaanya dalam kehidupan nyata. Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini! Pengertian Consumer Price Index CPITipe-Tipe Consumer Price Index CPI1. CPI-U consumer price index for all urban consumers2. CPI-W consumer price index for urban wage earners and clerical workersCara Mengukur Consumer Price Index CPIKategori Barang dan Jasa yang Bisa Diukur Consumer Price Index CPIJenis Data Inflasi1. Inflasi utama2. Inflasi intiPentingnya Consumer Price Index CPIDampak Penerbitan Consumer Price Index CPI di PasarPenutupKategori SosiologiMateri Bisnis Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Consumer Price Index atau yang biasa disingkat CPI merupakan sebuah alat ukur untuk menilai pengubahan rata-rata terkait suatu harga barang dan jasa yang dinilai sangat penting. CPI sendiri dapat diukur atau dihitung dengan cara melakukan pemantauan pengubahan harga pada setiap barang. CPI pada umumnya akan diterbitkan setiap bulan setelah adanya penilaian. Hal ini menjadikan data yang diterbitkan pada bulan ini adalah hasil dari penilaian CPI pada bulan sebelumnya. Data tersebut kemudian akan diproses untuk melakukan pengukuran tingkat inflasi yang terjadi setiap tahun. Meskipun begitu, hasil data CPI biasanya akan diterbitkan tiap bulan. Namun, ada juga beberapa negara yang lebih memilih untuk menyimpan data tersebut dan mempublikasikannya ke masyarakat setiap tiga bulan sekali. Beberapa negara tersebut di antaranya yaitu, Australia dan Selandia Baru. Terjadinya nilai inflasi pada suatu negara bisa dengan mudah memberikan pengubahan terhadap kebijakan fiskal yang berlaku pada suatu negara. Selain menggunakan CPI, ada beberapa indikator ekonomi lain yang digunakan untuk menilai tingkat signifikansi dari inflasi, mulai dari indeks konsumsi individu, harga produsen, harga impor barang, indeks biaya buruh, sampai biaya unit buruh. Misalnya saja, negara besar seperti di Amerika Serikat menggunakan alat ukur tambahan untuk melakukan penghitungan tingkat inflasi. Alat ukur tambahan yang digunakan tersebut yaitu Personal Consumption Expenditures PCE atau data Pengeluaran Konsumsi Pribadi. Berbeda dengan Amerika Serikat, bagi negara-negara di Eropa akan lebih cenderung menggunakan Harmonized Index of Consumer Prices HICP atau Indeks Harmonisasi Harga Konsumen dalam melakukan penilaian terhadap tingkat inflasi di negaranya. Tipe-Tipe Consumer Price Index CPI Ada dua jenis yang biasa digunakan untuk mengukur CPI, antara lain yaitu kelompok keluarga atau individu perkotaan yang disebut CPI-U consumer price index for all urban consumers dan pekerja kantoran yang disebut CPI-W consumer price index for urban wage earners and clerical workers. Berikut ini adalah penjelasan dua tipe CPI tersebut adalah 1. CPI-U consumer price index for all urban consumers CPI-U adalah suatu indeks harga konsumen untuk seluruh kelompok keluarga atau individu perkotaan yang biasa disebut urban. Indeks ini menjadi terbesar karena mewakili 88% dari populasi Amerika Serikat dengan representasi yang lebih baik dari masyarakat umum. Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat telah melakukan perbaikan pada pengukuran CPI pada tahun 1978 dengan memperkenalkan populasi target yang lebih luas. Jenis CPI ini sendiri berdasarkan pada pengeluaran yang sebagian besar dari seluruh penduduk yang menetap di daerah kota atau metropolitan. Selain itu, CPI-U juga mencakup beberapa profesi, seperti tenaga profesional, wiraswasta, hingga mereka yang menganggur dan pensiunan sekalipun. 2. CPI-W consumer price index for urban wage earners and clerical workers CPI-W bisa dipahami sebagai indeks harga konsumen untuk penerima upah perkotaan dan pekerja klerikal. Pengukuran CPI berdasarkan kelompok pekerja kantoran ini mulai menjadi fokus Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat pada sekitar tahun 1913 hingga 1977. Pengukuran CPI-W ini sendiri berdasarkan rumah tangga yang memiliki pendapatan lebih dari setengah dari pekerjaan administrasi. Selain itu, CPI-W juga melingkupi kelompok yang salah satu penerima telah dipekerjakan selama kurang lebih 37 minggu selama 12 bulan. CPI-W menjadi cerminan perubahan biaya manfaat yang dibayarkan kepada pengguna Jaminan Sosial. Pengukuran CPI setidaknya menyumbang 28% dari populasi negara tersebut. Cara Mengukur Consumer Price Index CPI Consumer Price Index CPI pada dasarnya merupakan suatu pengubahan harga rata-rata di kalangan konsumen pada beberapa jenis produk barang dan jasa tertentu. Di negara Amerika Serikat sendiri, metode yang digunakan untuk melakukan pengukuran CPI terbagi menjadi dua kelompok populasi terbesar, yakni antara kelompok keluarga atau individu perkotaaan yang disebut CPI-U CPI-Urban dengan pekerja kantoran yang disebut dengan CPI-W. Sementara itu, Bureau of Labor Statistics BLS atau Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat menjadi acuan dasar untuk perbandingan dengan menggunakan rata-rata fluktuasi harga selama 36 bulan. Nilai acuan dasar perbandingan yang digunakan sebagai referensi tersebut adalah 100. Kemudian, BLS menggunakan pengukuran dengan rumus yang dibuat dengan acuan bilangan dasar referensi tersebut. Misalnya saja, apabila CPI adalah 110, maka ada peningkatan harga rata-rata sebanyak 10%. Sedangkan, apabila nilai CPI adalah 90, hal itu berarti terjadi penurunan harga rata-rata sebanyak 10%. Hasil dari penilaian itu tidak bisa menjadi acuan data yang detail dan dihimpun secara keseluruhan. Namun, hasil tersebut cukup untuk mengasumsikan bahwa pengubahan tingkat harga telah mewakili dua kelompok populasi besar di Amerika Serikat, yakni kelompok keluarga CPI-U dan pekerja kantoran CPI-W. Kategori Barang dan Jasa yang Bisa Diukur Consumer Price Index CPI Dalam Consumer Price Index CPI, setidaknya ada delapan kategori barang dan jasa yang bisa diukur atau dinilai. Beberapa kategori barang atau jasa antara lain yaitu bahan pokok bangunan perumahan atau tempat tinggal, makanan dan minuman, transportasi, kesehatan, pakaian, hiburan dan rekreasi, pendidikan dan komunikasi, dan berbagai barang dan jasa lainya. Jenis Data Inflasi Berdasarkan penilaian Consumer Price Index CPI, terdapat dua data inflasi yang ditemukan, antara lain sebagai berikut 1. Inflasi utama Consumer Price Index CPI akan memasukkan berbagai informasi terkait perubahan yang terjadi secara menyeluruh, mulai dari harga energi hingga harga fluktuatif. 2. Inflasi inti Consumer Price Index CPI juga akan mengolah berbagai informasi tanpa harga energi dan makanan yang bersifat fluktuatif. Namun, CPI hanya menghasilkan gambaran yang jelas terkait perubahan harga pada suatu barang. Selanjutnya, data yang telah dimuat dari inflasi utama tersebut cenderung lebih memiliki sifat fluktuatif. Hal tersebut disebabkan karena inflasi utama melingkupi seluruh informasi dan mampu memperkirakan inflasi inti. Inflasi utama juga disusun supaya dapat menjadi patokan terbaik inflasi. Selain itu, inflasi utama biasanya juga akan ditergetkan oleh bank sentral yang ada di negara setempat. Data inflasi ini sendiri yang dicantumkan dalam CPI akan berpotensi untuk memberikan pengubahan pasar dalam jangka pendek. Bahkan, data inflasi juga bisa berdampak terhadap terciptanya suatu kebijakan moneter tertentu. Oleh karena itu, Bank Sentral sering kali akan diminta untuk mampu menargetkan inflasi yang terjadi. Suatu indikator yang memiliki peran sangat penting dalam pasar uang, yaitu Consumer Price Index. Nilai yang tercantum di dalam CPI sangat penting dikarenakan adanya hubungan antara pertumbuhan tenaga kerja dengan laju inflasi pada suatu negara. Perlu diketahui bahwa angka inflasi tersebut dinilai cukup sensitif karena menjadi penentu harga yang harus dibayar oleh konsumen dalam memperoleh suatu produk barang atau jasa. Apabila harga tersebut berada pada tingkatan yang tinggi atau mahal, maka iklim bisnis akan sangat terpengaruh dalam menaikan beban biaya. Pentingnya Consumer Price Index CPI Data Consumer Price Index CPI dinilai penting karena bisa memperlihatkan seberapa cepat kenaikan yang terjadi terhadap harga suatu barang dan jasa. Pada saat harga naik, maka dapat diartikan inflasi sedang terjadi. Sedangkan, pada saat harga sedang stabil, itu berarti akan terjadi deflasi. Nilai inflasi sendiri akan digunakan oleh bank sentral sebagai pedoman dalam menentukan suatu kebijakan, seperti meningkatkan, menurunkan atau mempertahankan suku bunga harga. Hal ini dilakukan untuk merangsang atau menahan pengeluaran dana oleh para konsumen sehingga pada akhirnya berdampak terhadap tingkat inflasi. Data CPI ini bakal ditutupi dan diawasi oleh beberapa pihak terkait, fluktuasi nilai inflasi yang besar dan berkelanjutan akan berpengaruh untuk bank sentral dalam menentukan kebijakan moneter. Sekarang ini saja, sebagian besar bank sentral akan menargetkan inflasi pada negaranya sendiri. Hal ini berarti terdapat target tingkat inflasi khusus yang harus dicapai oleh bank sentral. Salah satu hal yang dilakukan untuk mendukung target tersebut yakni bank sentral akan memanfaatkan suku bunga dan alat kebijakan moneter agar mengontrol stabilitas harga di pasar. Dampak Penerbitan Consumer Price Index CPI di Pasar Pada saat data Consumer Price Index CPI diterbitkan akan berpengaruh terhadap banyak bank, salah satunya tentu saja adalah keharusan untuk memotong suku bunga. Tidak sampai di situ, ada beberapa bank yang menjadi negatif sehingga membutuhkan alat lain dalam melakukan penilaian, seperti pelonggaran kuantitatif untuk memberikan rangsangan pada pengeluaran konsumen. Hal tersebut dilakukan untuk bisa memicu terjadinya inflasi yang lebih tinggi. Namun, dampak penerbitan data CPI tidak selalu negatif. Ada beberapa contoh yang bisa menggambarkan dampak positif terkait perilisan data inflasi, di antaranya yaitu Bank of Japan dan Bank Sentral Eropa. Kedua bank tersebut telah berhasil mendorong tingkat inflasi ke target yang sudah dipercayakan. Maka dari itu, pada saat laporan inflasi yang dikeluarkan setiap tiga bulan akan memperlihatkan adanya kenaikan atau penurunan. Hal ini menjadikan pasar dapat lebih cepat berspekulasi terkait kebijakan yang ditetapkan oleh bank sentral. Seorang pebisnis biasanya akan tahu dan paham bahwa pada saat harga tinggi akan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi. Terlebih lagi, pada saat laba perusahaan mengalami peningkatan, maka harga saham pun akan mengalami peningkatan sehingga akan sangat berpotensi menambah kekayaan nilai aset dari para pemodal. Tidak hanya sampai di situ, perusahaan juga dapat dipastikan akan lebih sehat apabila mengalami jumlah pendapatan yang meningkat. Meskipun begitu, inflasi masih menjadi mimpi yang menyeramkan. Hal ini disebabkan akan berpotensi terjadi sebuah ketidakstabilan yang mampu memantik distorsi dalam suatu perekonomian negara. Kebijakan yang biasanya ditetapkan untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan tidak meningkatkan harga barang, tetapi lebih meningkatkan volume produksi. Di samping itu, kerugian juga menjadi salah satu ancaman yang akan dihadapi perusahaan pada saat terjadi inflasi. Kerugian tersebut akan semakin terlihat apabila para penyalur atau supplier lebih memilih untuk meningkatkan harga bahan pokok. Beberapa beban yang lain bisa jadi akan mengalami peningkatan yakni pada saat para pekerja menuntut adanya kenaikan gaji untuk bisa memenuhi biaya hidup yang semakin meningkat. Penutup Berdasarkan penjelasan di atas, Consumer Price Index CPI dapat disimpulkan sebagai alat yang digunakan untuk mengukur atau menilai perubahan rata-rata atas suatu harga barang dan jasa. Selain itu, perubahan CPI juga bisa digunakan untuk menilai perubahan harga terkait biaya hidup yang ada. Nilai dari CPI sendiri memiliki peranan yang sangat penting karena menjadi salah satu acuan yang paling banyak digunakan untuk menentukan terjadi inflasi dan deflasi. CPI melakukan pengukuran rata-rata terhadap perubahan harga dari waktu ke waktu pada saat konsumen membayar barang dan jasa atau biasa dikenal sebagai inflasi. CPI pada dasar memberikan solusi untuk menilai tingkat harga secara keseluruhan dalam suatu perekonomian. Maka dari itu, pengukuran rata-rata dari harga barang dan jasa yang mendekati pola konsumsi individu menjadi pedoman untuk menghitung CPI. Meskipun begitu, pengukuran variasi harga barang eceran dan barang lain berdasarkan pembayaran yang dilakukan oleh konsumen, CPI tidak termasuk untuk beberapa hal seperti tabungan dan investasi, dan biasanya pengecualian pengeluaran oleh pengunjung asing. CPI bisa dikatakan merupakan indikator ekonomi. Tak heran, apabila alat ini menjadi yang paling banyak digunakan dan efektif mengatasi kebijakan ekonomi pemerintah. CPI sendiri telah banyak menyumbangkan gagasan kepada pemerintah, bisnis, dan warga negara tentang berbagai perubahan harga dalam ekonomi. Selain itu, CPI juga bisa dapat bertindak sebagai panduan untuk membuat keputusan yang tepat tentang ekonomi. Sementara itu, CPI dan komponen penyusun lainnya juga dapat dipakai sebagai deflator untuk indikator ekonomi yang lain, misalnya saja seperti penjualan eceran, pendapatan per jam atau mingguan. Ditambah lagi, CPI bisa dimanfaatkan untuk menilai dolar konsumen sekaligus mengetahui daya belinya. Daya beli dolar biasanya akan mengalami penurunan pada saat tingkat harga keseluruhan mengalami peningkatan dan tentu saja bisa juga sebaliknya. Namun, terlepas dari adanya dampak positif maupun dampak negatif dari inflasi, perlu kamu tahu bahwa inflasi merupakan suatu kondisi perekonomian yang rutin terjadi dalam setiap negara dengan mata uangnya masing-masing. Inflasi tidak selalu menyeramkan, bagi beberapa pihak, inflasi terbukti mampu memberikan keuntungan. Maka dari itu, sebagai pihak yang sangat terpengaruh dengan harga pasar harus memahami penyebab utama inflasi sekaligus cara menghadapinya dengan tepat. Jika kamu ingin mencari buku tentang ekonomi, maka bisa mendapatkannya di Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan LebihDenganMembaca. Penulis Humam BACA JUGA Penyebab Inflasi Penyebab, Macam, Dampak, dan Peran Bank Sentral Mengenal Apa Itu Resesi Ekonomi, Penyebab, Dampak, dan Solusi Pengertian Ekonomi Makro Tujuan, Ruang Lingkup, Kebijakan, dan Penerapannya di Indonesia Ekonomi Mikro Pengertian, Ruang Lingkup, Teori, Contoh Kebijakannya Kebijakan Moneter Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Instrumennya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
NOTE *Pengiriman akan free untuk wilayah Jakarta barat dan Jakarta pusat. Diluar dari wilayah tersebut akan dikenakan biaya kirim sesuai dengan negosiasi bersama sales kami. PT.WISHINDO PRATAMA ABADI. Telp. (021)6231 7706. HP.0813 1506 9668. Posted by admin in Uncategorized.
LMMahasiswa/Alumni Universitas Sriwijaya22 Februari 2022 0814Hai Siti, saya bantu jawab ya Jawabannya A. Pembahasan Harga adalah alat pengukur dan pembeda nilai suatu barang yang dinyatakan dalam satuan mata uang. Harga berperan penting dalam permintaan dan penawaran atas barang dan jasa. Melalui harga konsumen dapat membedakan nilai dari suatu barang dengan barang lainnya sehingga dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli barang atau jasa. Oleh karena itu, jawaban untuk soal tersebut adalah A. Harga Semoga membantuYah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! Macammacam barang atau benda sebagai alat pemuas kebutuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut. 1) Dari Segi Cara Memperoleh. a) Barang ekonomi adalah barang yang jumlahnya terbatas dan untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan (waktu, biaya, atau tenaga). b) Barang bebas adalah barang yang tersedia dalam jumlah berlimpah Unduh PDF Unduh PDF PDB adalah singkatan dari Produk Domestik Bruto dan merupakan alat ukur produksi barang dan jasa nasional dalam setahun. PDB biasanya digunakan dalam perekonomian untuk membandingkan hasil ekonomi tiap negara. Ahli ekonomi menghitung PDB dengan dua metode pendekatan pengeluaran, yang mengukur total pengeluaran, dan pendekatan pendapatan, yang mengukur total pendapatan. Situs CIA World Factbook menyediakan semua data yang diperlukan untuk menghitung PDB setiap negara di seluruh dunia. 1 Mulai dengan pengeluaran konsumen. Pengeluaran konsumen adalah perhitungan seluruh pengeluaran konsumen suatu negara untuk barang dan jasa dalam setahun. Contoh pengeluaran konsumen adalah pembelian barang konsumsi seperti pakaian dan makanan, barang yang tahan lama seperti peralatan dan mebel, dan jasa seperti potong rambut dan kunjungan ke dokter. 2 Tambahkan investasi. Saat ekonom menghitung PDB, investasi tidak termasuk pembelian saham dan obligasi, tetapi uang yang dikeluarkan pemilik usaha untuk mendapatkan barang dan jasa demi kelangsungan usaha. Contoh investasi antara lain material dan layanan kontraktor saat pemilik usaha membangun pabrik baru, pembelian peralatan dan peranti lunak untuk membantu efisiensi operasional bisnis. 3 Hitung selisih ekspor dan impor. Karena PDB hanya memperhitungkan produk yang diproduksi secara domestik, impor harus dikeluarkan dari kalkulasi. Ekspor harus dihitung begitu produk meninggalkan negara, ekspor tidak akan dihitung jika dibeli melalui pengeluaran konsumen. Untuk menghitung ekspor dan impor, kurangi total nilai ekspor dengan total nilai impor, lalu tambahkan hasil selisih ke dalam perhitungan PDB. Jika nilai impor nasional lebih tinggi dibandingkan ekspor, hasil yang didapat akan negatif. Jika demikian, kurangi perhitungan PDB dengan angka tersebut alih-alih menambah. 4 Sertakan pengeluaran negara. Uang yang dibelanjakan negara untuk barang dan jasa harus ditambahkan ke dalam perhitungan PDB. Contoh pengeluaran negara antara lain gaji pegawai negeri, pengeluaran untuk infrastruktur dan pertahanan negara. Jaminan sosial dan uang tunjangan untuk masyarakat dianggap sebagai pembayaran transfer dan tidak termasuk dalam pengeluaran negara karena uang tersebut hanya dipindahtangankan. Iklan 1Mulai dengan program kesejahteraan karyawan. Hal ini adalah gabungan gaji, upah, keuntungan, dana pensiun, dan kontribusi jaminan sosial. 2Tambahkan pendapatan sewa. Uang sewa adalah jumlah pendapatan yang didapat dari kepemilikan properti. 3Sertakan bunga. Semua bunga uang yang didapat dari penyertaan modal harus ditambahkan. 4Tambahkan pendapatan pelaku usaha. Pendapatan pelaku usaha adalah uang yang dihasilkan pemilik usaha, termasuk usaha yang berbadan hukum, kerja sama, dan perusahaan perseorangan. 5Tambahkan keuntungan korporasi. Hal ini adalah pendapatan yang didapatkan dari pemegang saham. 6Sertakan pajak usaha tidak langsung. Hal ini termasuk semua pajak penjualan, pajak properti, dan biaya lisensi. 7Hitung dan tambahkan semua depresiasi. Depresiasi adalah penurunan nilai sebuah barang. 8Tambahkan pendapatan bersih dari pihak asing. Untuk menghitungnya, kurangi jumlah pembayaran yang diterima WNI dari pihak asing dengan jumlah pembayaran kepada pihak asing yang digunakan untuk produksi lokal. Iklan 1 Bedakan PDB nominal dan riil agar mendapatkan gambaran lebih jelas perihal ekonomi suatu negara. Perbedaan utama antara PDB nominal dan riil adalah PDB riil memperhitungkan inflasi. Jika tidak memperhitungkan inflasi, Anda bisa menyangka bahwa terjadi peningkatan PDB, padahal sebenarnya hanya terjadi peningkatan harga. Bayangkan, jika PDB suatu negara A adalah $1 miliar pada 2012, tetapi pada 2013 mencetak dan mengedarkan uang sebesar $500 juta, “tentu” PDB akan meningkat dibanding tahun 2012. Namun, kenaikan ini tidak mencerminkan produksi barang dan jasa di sebuah negara. PDB riil secara efektif memangkas efek peningkatan akibat inflasi. 2Pilih tahun acuan. Tahun acuan bisa setahun yang lalu, 5 tahun yang lalu, bahkan 100 tahun yang lalu. Namun Anda harus memilih tahun untuk membandingkan inflasi. Karena pada dasarnya, PDB riil adalah perbandingan. Perbandingan baru bisa terjadi jika dua hal atau lebih—tahun dan angka—dibandingkan satu sama lain. Untuk menghitung PDB riil sederhana, pilih tahun sebelum tahun yang akan Anda hitung sebagai acuan. 3 Hitung kenaikan harga sejak tahun dasar. Angka ini disebut juga deflator. Sebagai contoh, jika tingkat inflasi sejak tahun dasar hingga tahun berjalan adalah 25%, Anda akan mendapatkan tingkat inflasi sebesar 125, atau 1 100% ditambah 25% dikali 100. Dalam semua kasus inflasi, deflator akan selalu lebih besar dari 1. Misalnya, jika suatu negara yang Anda hitung PDB-nya mengalami deflasi, yaitu daya beli meningkat alih-alih menurun, deflator akan lebih kecil dari 1. Contohnya, tingkat deflasi selama tahun acuan sampai tahun berjalan adalah 25%. Berarti mata uang negara bisa membeli 25% lebih banyak dibandingkan nilai yang sama pada tahun acuan. Deflator yang Anda dapat adalah 75%, atau 1 100% dikurangi 0,25 25% dikali 100. 4 Bagi PDB nominal dengan deflator. PDB riil sama dengan rasio PDB nominal dibagi 100. Rumusnya adalah PDB nominal ÷ PDB riil = Deflator ÷ 100. Jadi, jika PDB nominal saat ini adalah $10 juta dan deflator adalah 125 inflasi sebesar 25% sejak tahun dasar sampai tahun berjalan, inilah cara membuat persamaannya $ ÷ PDB riil = 125 ÷ 100 $ ÷ PDB riil = 1,25 $ = 1,25 X PDB riil $ ÷ 1,25 = PDB riil $ = PDB riil Iklan Saran Cara ketiga untuk menghitung PDB adalah dengan pendekatan nilai tambah. Metode ini menghitung total nilai yang ditambahkan ke dalam barang dan jasa pada setiap tahap produksi. Contohnya, tambahkan nilai tambah untuk karet saat diolah menjadi ban. Lalu perhitungkan pula nilai tambah untuk semua bagian mobil saat digabung menjadi mobil. Metode ini jarang digunakan karena melakukan perhitungan ganda dan bisa menggelembungkan nilai pasar yang sesungguhnya dari PDB. PDB per kapita adalah alat ukur produksi domestik rata-rata orang di sebuah negara. PDB per kapita bisa digunakan untuk membandingkan produtivitas suatu negara dengan jumlah penduduknya. Untuk menghitung PDB per kapita, bagi PDB nasional dengan populasi negara. Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Halini juga berlaku bagi Anda yang ingin mencari alat ukur industri. UMKM-UMKM ini menawarkan alat ukur terbaru dengan harga yang sangat berhabat, sehingga Anda tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk alat-alat ukur ini. Segera temukan alat ukur industri terbaik di sini! Pasar Digital UMKM! Tempatnya Sewa Alat Ukur Industri Terbaik
Procurement atau pengadaan adalah semua proses, aktivitas dan kegiatan dalam mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan dari pemasok secara logis dan sistematis mengikuti norma dan etika yang berlaku mulai dari penawaran, pembelian, transportasi dan penyimpanan secara efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Menurut Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/jasa Pemerintah Procurement atau pengadaan barang/jasa adalah kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh Kementerian/Lembaga/Satuan kerja perangkat daerah/institusi K/L/SKPD/I yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikan seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa. Procurement atau pengadaan barang/jasa merupakan proses untuk mendapatkan barang dan jasa dengan kemungkinan pengeluaran yang terbaik, dalam kualitas dan kuantitas yang tepat, waktu yang tepat, dan pada tempat yang tepat untuk menghasilkan keuntungan atau kegunaan secara langsung bagi pemerintah, perusahaan atau bagi pribadi yang dilakukan melalui sebuah kontrak. Berikut definisi dan pengertian procurement dari beberapa sumber buku Menurut Siahaya 2013, procurement adalah upaya mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan berdasarkan pemikiran logis dan sistematis dan mengikuti norma dan etika yang berlaku yang sesuai dengan metode pengadaan barang dan jasa. Menurut Turban 2010, procurement adalah semua aktivitas yang melibatkan proses mendapatkan barang-barang dari pemasok, hal ini meliputi pembelian, dan kegiatan logistik ke dalam seperti transportasi, barang masuk dan penyimpanan di gudang sebelum barang tersebut digunakan. Menurut Bastian 2010, procurement adalah perolehan barang, jasa dan pekerjaan publik dengan cara dan waktu tertentu, yang menghasilkan nilai terbaik bagi publik masyarakat. Menurut Marbun 2010, procurement adalah pengadaan barang dan jasa adalah upaya mendapatkan barang dan jasa yang diinginkan dilakukan atas dasar pemikiran yang logis dan sistematis the system of thought, mengikuti norma dan etika yang berlaku, berdasarkan metode dan proses pengadaan yang baku. Menurut Novitaningrum 2014, procurement adalah kegiatan untuk mendapatkan barang atau jasa secara transparan, efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan dan keinginan penggunanya. Etika dan Prinsip dalam Procurement Etika dalam proses pengadaan barang dan jasa procurement adalah perilaku yang baik dari semua pihak yang terlibat dalam proses pengadaan barang. Perilaku yang baik adalah perilaku yang saling menghormati terhadap tugas dan fungsi masing-masing pihak, bertindak secara profesional, dan tidak saling mempengaruhi untuk maksud tercela atau untuk kepentingan/keuntungan pribadi atau kelompok dengan merugikan pihak lain. Menurut Keputusan Presiden Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, etika pengadaan barang dan jasa procurement adalah sebagai berikut Melaksanakan tugas secara tertib, disertai tanggung jawab untuk mencapai sasaran kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan pengadaan barang dan jasa. Bekerja secara professional dan mandiri atas dasar kejujuran, serta menjaga kerahasiaan dokumen pengadaan barang dan jasa yang seharusnya dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengadaan barang dan jasa. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung untuk mencegah dan menghindari terjadinya persaingan yang tidak sehat. Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan para pihak. Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para pihak terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan barang dan jasa. Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan negara dalam pengadaan barang dan jasa. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang seperti kolusi dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan keuangan negara. Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan berupa apa saja kepada siapa pun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa. Menurut Hardjowijono dan Muhammad 2008, terdapat beberapa prinsip yang harus dijalankan dalam procurement atau pengadaan barang dan jasa yang sudah dipraktekkan secara internasional, yaitu; efisiensi, efektivitas, persaingan sehat, keterbukaan, transparansi, tidak diskriminasi dan akuntabilitas. Adapun penjelasan atas prinsip-prinsip procurement adalah sebagai berikut Efisiensi. Prinsip efisiensi dalam pengadaan barang dan jasa adalah dengan menggunakan sumber daya yang tersedia diperoleh barang dan jasa dalam jumlah, kualitas yang diharapkan, dan diperoleh dalam waktu yang optimal. Efektif. Prinsip efektif dalam pengadaan barang dan jasa adalah dengan sumber daya yang tersedia diperoleh barang dan jasa yang mempunyai nilai manfaat setinggi-tingginya. Persaingan sehat. Prinsip persaingan yang sehat dalam pengadaan barang dan jasa adalah adanya persaingan antar calon penyedia barang dan jasa berdasarkan etika dan norma pengadaan yang berlaku, tidak terjadi kecurangan dan praktek KKN Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Terbuka. Prinsip terbuka dalam pengadaan barang dan jasa adalah memberikan kesempatan kepada semua penyedia barang dan jasa yang kompeten untuk mengikuti pengadaan. Transparansi. Prinsip transparansi dalam pengadaan barang dan jasa adalah pemberian informasi yang lengkap tentang aturan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa kepada semua calon penyedia barang dan jasa yang berminat dan masyarakat. Tidak diskriminatif. Prinsip tidak diskriminatif dalam pengadaan barang dan jasa adalah pemberian perlakuan yang sama kepada semua calon penyedia barang dan jasa yang berminat mengikuti pengadaan barang dan jasa. Akuntabilitas. Prinsip akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa adalah pertanggungjawaban pelaksanaan pengadaan barang dan jasa kepada para pihak yang terkait dan masyarakat berdasarkan etika, norma, dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Proses dan Pelaksanaan Procurement Proses procurement tradisional dimulai dari pembeli membutuhkan dan akan membuat permintaan material, setelah itu harus mendapat persetujuan supervisor. Langkah selanjutnya melihat ketersediaan barang, apabila barang tersedia maka akan menyiapkan material, jika barang tidak dapat dipenuhi maka akan membuat permintaan pembelian purchase requisition PR. Permintaan pembelian harus mendapat persetujuan sebelum melakukan pemilihan pemasok. Jika disetujui, maka bagian pembelian akan memilih pemasok dengan quotation yang diminta dan akan membuat purchase order yang paling sesuai antara penawaran yang diberikan oleh pemasok. Purchase order tersebut akan digunakan saat melakukan penerimaan barang, jika barang tidak sesuai akan melakukan pengembalian kepada pemasok dan apabila sudah sesuai akan menerima invoice. Sebelum melakukan proses pembayaran, harus melakukan pencocokan antara purchase order, penerimaan barang dan invoice yang diberikan. Dalam proses pengadaan barang dan jasa procurement, terdapat beberapa model pelelangan yang dapat dipilih, yaitu sebagai berikut Pelelangan umum. Adalah metode pemilihan penyedia barang atau jasa yang dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media masa dan papan pengumuman resmi. Pelelangan terbatas. Dilaksanakan apabila jumlah penyedia barang atau jasa yang mampu melaksanakan diyakini terbatas. Pemilihan langsung. Adalah pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan dengan membandingkan sebanyak-banyaknya penawar, sekurang-kurangnya tiga penawaran dari penyedia barang/jasa yang telah lulus prakualifikasi. Penunjukan langsung. Metode ini dapat dilaksanakan dalam keadaan tertentu dan keadaan khusus terhadap satu penyedia barang/jasa. Swakelola. Adalah pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri dengan menggunakan tenaga dan alat sendiri atau upah borongan tenaga. Menurut Achlaq 2011, proses procurement tidak terlepas dari tugas dan tanggung jawab dari bagian pengadaan barang adalah menyediakan barang maupun jasa dengan harga yang murah, berkualitas dan terkirim tepat waktu. Adapun tugas dan tanggung jawab pelaksana procurement adalah sebagai berikut Merancang hubungan yang tepat dengan pemasok. Hubungan dengan pemasok bisa bersifat kemitraan jangka panjang maupun hubungan transaksional jangka pendek. Memilih pemasok atau suplier. Kegiatan memilih pemasok bisa memakan waktu dan sumber daya yang tidak sedikit. Kesulitan akan lebih tinggi kalau pemasok yang akan dipilih berada di mancanegara. Pemasok yang berpotensi untuk menjalin hubungan jangka panjang, proses pemilihan ini bisa melibatkan evaluasi awal, mengundang mereka untuk presentasi, kunjungan lapangan dan sebagainya. Pemilihan pemasok harus sejalan dengan strategi supply chain. Memilih dan mengimplentasikan teknologi yang cocok. Kegiatan pengadaan selalu membutuhkan bantuan teknologi. Teknologi yang lebih tradisional dan lumrah digunakan adalah telepon dan fax. Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan electronic procurement eprocurement yaitu aplikasi internet untuk kegiatan pengadaan. Memelihara data item yang dibutuhkan dan data pemasok. Bagian pengadaan harus memiliki data yang lengkap tentang item-item yang dibutuhkan maupun data tentang pemasok mereka. Beberapa data pemasok yang penting untuk dimiliki adalah nama dan alamat masing-masing dari pemasok, item apa yang mereka pasok, harga per unit, pengiriman, kinerja masa lalu, serta kualifikasi pemasok termasuk juga kualifikasi seperti ISO. Melakukan proses pembelian. Proses pembelian bisa dilakukan dengan beberapa cara, misalnya pembelian rutin dan pembelian dengan melalui tender atau lelang. Pembelian rutin dan pembelian dengan tender melewati proses-proses yang berbeda. Mengevaluasi kinerja pemasok-pemasok. Hasil penilaian ini digunakan sebagai masukan bagi pemasok untuk meningkatkan kinerja mereka. Kinerja yang digunakan untuk menilai pemasok seharusnya mencerminkan strategi supplay chain dan jenis barang yang dibeli. Daftar Pustaka Siahaya, Willem. 2013. Sukses Supply Chain Management Akses Demand Chain Management. Jakarta In Media. Turban. 2010. Behavioural Intention of Using e-Procurement. New Jersey Prentince Hall. Bastian, Indra. 2010. Akuntansi Sektor Publik, Suatu Pengantar. Jakarta Erlangga. Marbun, Rocky. 2010. Tanya Jawab Seputar Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Jakarta Visimedia. Novitaningrum, 2014. Akuntabilitas dan Transparansi Pengadaan Barang dan jasa Pemerintah Melalui Elektronik Procurement Best Practice di Pemerintah Kota Surabaya. Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik, Hardjowijono, B. dan Muhammad, H. 2008. Prinsip-Prinsip Dasar Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Jakarta Salemba Empat. Achlaq, 2011. Tugas dan Tanggung Jawab Pengadaan Barang. Surabaya Universitas Narotama.
\n alat ukur untuk mendapatkan suatu barang dan jasa disebut
pRbhCp.
  • vdacjca6nd.pages.dev/374
  • vdacjca6nd.pages.dev/27
  • vdacjca6nd.pages.dev/368
  • vdacjca6nd.pages.dev/53
  • vdacjca6nd.pages.dev/273
  • vdacjca6nd.pages.dev/453
  • vdacjca6nd.pages.dev/209
  • vdacjca6nd.pages.dev/197
  • alat ukur untuk mendapatkan suatu barang dan jasa disebut